Di pasaran ada ribuan tipe ban sepeda gunung, mulai dari harga yang ekonomis sampai harga yang amat mahal. Oleh sebab itu, metode memilah ban sepeda gunung sendiri dapat jadi tantangan sendiri yang sering- kali membuat banyak penggemar sepeda bimbang.

Karena, salah- salah metode memilah ban sepeda gunung dapat menimbulkan penampilan kala berkendara jadi tidak maksimum. Apalagi kekeliruan metode memilah ban sepeda gunung dapat menimbulkan ancaman yang berakibat lumayan parah.

Bila diamati dengan cara kasat mata, ban sepeda gunung memanglah mempunyai pola ban yang lumayan agresif. Perihal ini berlainan dengan ban sepeda yang lazim dipakai di jalanan aspal. Memanglah metode memilah ban sepeda gunung diperuntukkan jalanan off- road yang banyak ada lumpur serta batuan, di mana menginginkan energi mencengkam yang amat kokoh supaya tidak anjlok.

Dengan metode memilah ban sepeda gunung yang betul, hingga tidak hanya menjamin keamanan dikala berkendara, pula dapat menghindari luka. Tidak hanya itu, bermacam khasiat bersepeda hendak lebih maksimum diperoleh bila situasi ban telah cocok.

Buat mangulas lebih dalam hal gimana metode memilah ban sepeda gunung yang pas, hingga Liputan6. com di dasar ini sudah merangkum dari bermacam pangkal, hal gimana metode memilah ban sepeda gunung tersebut

1. Samakan dimensi roda

Biasanya dimensi cakra pada sepeda gunung ialah 26″, 27. 5″, serta 29″. Tetapi terdapat pula yang mempunyai dimensi cakra 24″ ataupun 20″. Tidak hanya itu, dimensi pelek atau rim pula memastikan ban sepeda apa yang dapat dipasang.

Ban dimensi 27. 5″ tidak hendak dapat dipasang pada pelek 26″, dimensi ban wajib serupa dengan dimensi pelek.

Memilah dimensi ban yang lebih besar tidak cuma membuat sepeda nampak lebih besar atau besar. Ban sepeda gunung 29″ pula dapat membuat kecekatan sepeda betambah. Karena dalam satu putaran ban 29″ lebih jauh dibanding satu putaran ban 26″. Tetapi memanglah, dimensi ban sepeda yang diameternya lebih kecil hendak membuat sepeda lebih enteng, lebih gampang diputar, alhasil lebih enteng buat memanjat.

2. Seleksi pola bunga ban yang tepat

Jejak ban hendak memastikan berapa banyak traksi yang dapat diserahkan ban. Terdapat sebagian jenis pola bunga ban yang pas serta dapat dicocokkan dengan situasi jalur, antara lain:

Jalur berbatu

Bila area yang dilewati merupakan dataran berbatu runcing, hingga butuh jejak ban dengan pola bunga yang banyak knob kecil bersebelahan.

Dataran keras

Bila kondidi jalur tanah kering, ataupun aspal, tipe jejak ban terdapat bagusnya yang lebih pipih serta biku lebih rapat. Pola bunga jejak ban ini hendak mengoptimalkan daya pada dayung alhasil lebih berdaya guna buat mendesak sepeda.

Jalur lumpur, lembut, serta licin

Buat situasi itu, pola bunga pada jejak ban terdapat bagusnya yang terus menjadi terbuka, setelah itu dilengkapi knob yang besar. Knob yang besar itu dapat semaki mencengkeram tanah.

Jalur tanah

Buat jalur ini tidak butuh knob yang sangat tebal bila mau memperoleh kecekatan besar. Jarak knob tidak butuh sangat besar. Setelah itu bila meda banyak menikung, pikirkan jejak dengan knob sisi yang tebal.

3. Dimensi ban depan serta balik tidak wajib sama

Metode memilah ban sepeda gunung berikutnya bisa jadi tidak sering diketahui. Kamu tidak butuh terpana dengan pemakaian ban yang serupa pada bagian depan serta balik. Karena dengan pemakaian dimensi ban yang berlainan di bagian depan serta balik, malah dapat saja memaksimalkan daya sampai kecekatan sepeda.

By Wasis