Kehamilan adalah momen yang sangat dinantikan oleh banyak pasangan. Namun, perjalanan menuju kelahiran yang sehat tidak selalu berjalan mulus. Beberapa wanita mengalami berbagai masalah kesehatan selama kehamilan, yang bisa memengaruhi ibu dan janin. Kondisi ini memerlukan perhatian khusus dari dokter obstetri untuk memastikan kehamilan tetap berjalan dengan baik.

Hipertensi dan Preeklampsia

Dikutip dari tjod2023.org, salah satu masalah umum yang sering terjadi selama kehamilan adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini berpotensi menyebabkan preeklampsia, yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan kerusakan organ, biasanya ginjal dan hati. Jika tidak ditangani dengan baik, preeklampsia dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan organ permanen atau kelahiran prematur. Dokter obstetri berperan penting dalam mengawasi tekanan darah ibu selama kehamilan, memberikan obat jika diperlukan, dan menyarankan perubahan gaya hidup untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Diabetes Gestasional

Selain hipertensi, diabetes gestasional juga menjadi masalah umum selama kehamilan. Diabetes jenis ini terjadi ketika kadar gula darah ibu meningkat selama kehamilan, yang bisa mempengaruhi kesehatan janin. Bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas atau diabetes tipe 2 di kemudian hari. Dokter obstetri bekerja sama dengan spesialis gizi dan ahli endokrinologi untuk mengelola kondisi ini, termasuk dengan diet, olahraga, dan terkadang pemberian insulin. Pemantauan rutin sangat penting untuk memastikan ibu dan bayi tetap sehat hingga waktu persalinan.

Anemia Selama Kehamilan

Masalah lain yang kerap dihadapi oleh ibu hamil adalah anemia. Selama kehamilan, kebutuhan zat besi meningkat, dan kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Gejalanya meliputi kelelahan, pusing, dan sesak napas. Jika tidak diobati, anemia dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah atau kelahiran prematur. Dokter obstetri akan memantau kadar hemoglobin ibu secara rutin dan memberikan suplemen zat besi serta asupan gizi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Kelainan Plasenta

Kelainan plasenta juga merupakan masalah yang dapat mempengaruhi kehamilan. Salah satunya adalah plasenta previa, di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim, yang menghalangi jalan lahir. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan berat selama kehamilan atau persalinan. Dokter obstetri akan memantau posisi plasenta melalui USG dan, dalam beberapa kasus, menyarankan operasi caesar untuk mencegah komplikasi. Plasenta abrupsi, di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum persalinan, juga merupakan kondisi yang membutuhkan penanganan segera oleh dokter obstetri.

Infeksi Selama Kehamilan

Infeksi selama kehamilan, seperti infeksi saluran kemih (ISK), juga dapat menjadi ancaman bagi ibu dan janin. ISK yang tidak ditangani dapat menyebar ke ginjal, menyebabkan kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah. Dokter obstetri akan memberikan antibiotik yang aman untuk ibu hamil serta menyarankan cara-cara pencegahan seperti menjaga kebersihan dan cukup minum air putih.

Kehamilan Lanjut Usia dan Komplikasinya

Dokter obstetri juga berperan penting dalam menangani masalah kehamilan yang berkaitan dengan faktor usia. Wanita yang hamil di usia lebih dari 35 tahun atau yang disebut kehamilan lanjut usia (advanced maternal age) memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti keguguran, kelainan kromosom pada janin, serta komplikasi persalinan. Dokter obstetri akan melakukan pemeriksaan tambahan seperti skrining genetik dan pemantauan janin yang lebih intensif untuk memastikan kehamilan tetap berjalan dengan baik.

Peran Dokter Obstetri dalam Kesehatan Mental Ibu Hamil

Selain masalah-masalah kesehatan fisik, aspek psikologis selama kehamilan juga menjadi perhatian. Beberapa ibu hamil mengalami gangguan kecemasan atau depresi, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan ibu dan janin. Dokter obstetri akan merujuk ibu hamil ke psikolog atau psikiater jika diperlukan, serta memberikan dukungan emosional selama kehamilan.

Penanganan Ancaman Kelahiran Prematur

Dalam situasi yang lebih serius, seperti ancaman kelahiran prematur, dokter obstetri akan mengambil tindakan preventif. Hal ini bisa melibatkan pemberian obat untuk menunda persalinan, pemberian steroid untuk mempercepat pematangan paru-paru bayi, atau penanganan khusus di rumah sakit untuk memastikan bayi lahir dengan kondisi terbaik.

Peran Dokter Obstetri saat Persalinan

Peran dokter obstetri tidak hanya penting selama kehamilan, tetapi juga saat persalinan. Mereka akan memantau perkembangan janin, memutuskan metode persalinan terbaik, serta menangani komplikasi yang mungkin timbul selama proses persalinan. Pendampingan yang tepat dari dokter obstetri membantu ibu menghadapi kehamilan dengan lebih tenang dan percaya diri.

By Wasis